Tujuan uji kredibilitas (credibility) data yaitu
untuk menilai kebenaran dari temuan
penelitian kualitatif. Kredibilitas ditunjukkan ketika partisipan mengungkapkan
bahwa transkrip penelitian memang benar-benar sebagai pengalaman dirinya
sendiri. Dalam hal ini peneliti akan memberikan data yang telah ditranskripkan
untuk dibaca ulang oleh partisipan. Kredibilitas menunjukkan kepercayaan
terhadap data hasil penelitian kualitatif, hal ini dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
Perpanjangan
pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan dan
wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui maupun sumber data yang baru.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan keakraban (tidak ada jarak lagi, semakin
terbuka, saling mempercayai) antara peneliti dan narasumber sehingga tidak ada
informasi yang disembunyikan lagi. Selain itu, Sugiyono (2007) menambahkan
bahwa perpanjangan pengamatan ini dilakukan untuk mengecek kembali apakah data
yang telah diberikan oleh sumber data selama ini merupakan data yang sudah
benar atau tidak.Bila tidak benar, maka peneliti melakukan pengamatan lagi yang
lebih luas dan mendalam sehingga diperoleh data yang pasti kebenarannya.Untuk
membuktikan apakah peneliti itu melakukan uji kredibilitas melalui perpanjangan
pengamatan atau tidak, maka akan lebih baik jika dibuktikan dengan surat
keterangan perpanjangan yang dilampirkan dalam laporan penelitian.
Meningkatkan
ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan
berkesinambungan, dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peritiwa
akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Selain itu, peneliti dapat
melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau
tidak. Peneliti dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan sistematis
tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan
adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau
dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Dengan
membaca ini maka wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat
digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan.
3. Triangulasi
Triangulasi
dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Terdapat triangulasi
sumber,triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Triangulasi sumber
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa
sumber, triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber
yang sama dengan teknik yang berbeda, dan triangulasi waktu dilakukan dengan
cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam
waktu atau situasi yang berbeda. Sugiyono (2007) memaparkan triangulasi dapat
juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian dari tim peneliti lain
yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.
Bahan
referensi di sini adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah
ditemukan oleh peneliti. contoh, data hasil wawancara perlu didukung dengan
adanya rekaman wawancara.Data tentang interaksi manusia, atau gambaran suatu
keadaan perlu didukung oleh foto-foto. Alat-alat bantu perekam data dalam
penelitian kualitatif (kamera, handycam, alat rekam suara) sangat
diperlukan untuk mendukung kredibilitas data yang telah ditemukan oleh
peneliti.
Kasus
negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian.Melakukan analisis kasus negatif berarti peneliti mencari data yang
berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan.Bila tidak
ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan,berarti data yang
ditemukan sudah dapat dipercaya.Tetapi bila peneliti masih mendapatkan
data-data yang bertentangan dengan data yang ditemukan, maka peneliti mungkin
akan mengubah temuannya. Hal ini sangat bergantung dari seberapa besar kasus
negatif yang muncul tersebut.
Member
check adalah proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data.Tujuan member check adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi
data berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya. Tetapi
apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak
disepakati oleh pemberi data maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan
pemberi data,apabila perbedaannya tajam maka peneliti harus mengubah temuannya
dan menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member
check adalah agar informasi yangdiperoleh dan akan digunakan dalam penulisan
laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.