Pada dasarnya proses analisis data
itu dimulai dari menelaah data secara keseluruhan yang telah tersedia dari
berbagai macam sumber, baik itu pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan
yang lainnya. Data tersebutmemang ada banyak sekali dan setelah dibaca kemudian
dipelajari. Apabila itu sudah dilakukan maka selanjutnya melakukan reduksi data
yang dilaksanakan dengan cara membuat sebuah abstraksi dan setelah itu maka
menyusunnya ke dalam satuan-satuan. Dari satuan-satuan tersebut kemudian
dikategorisasikan pada langkah-langkah selanjutnya. Kategori tersebut dilakukan
sembari membuat koding dan tahap terakhir dari analisis data penelitian yaitu
dengan mengadakan pemeriksaan atas keabsahan data. Apabila tahapan tersebut
telah selesai maka sekarang mulailah ke tahap penafsiran data untuk
menjadikannya teori substansi dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Patton menjelaskan mengenai analisis
data itu merupakan suatu proses untuk mengatur urutan data, kemudian
mengorganisasikan ke dalam kategori, pola maupun ke dalam satuan uraian dasar.
Sementara Menurut Taylor, analisis data didefinisikan sebagai proses yang
melakukan perincian usaha secara formal yang berguna untuk merumuskan hipotesis
dan menemukan tema seperti apa yang telah disarankan serta sebagai bentuk usaha
untuk memberikan kontribusi dan tema pada hipotesis.
Berdasarkan uraian tersebut maka
bisa kita tarik kesimpulan bahwa urutan untuk melakukan analisis data dalam
penelitian yaitu pertama-tama dengan mengorganisasikan data dari semua data
yang telah terkumpul yang terdiri atas komentar peneliti, foto, gambar,
dokumen, laporan, artikel, biografi dan sebagainya.
Kemudian pekerjaan dari seorang
analisis data di sini yaitu :
Dengan dilakukan pengorganisasian serta
pengelolaan data tersebut memiliki tujuan untuk menemukan tema dan juga
hipotesis kerja yang nantinya akan diangkat untuk menjadi sebuah teori
substantif.
Analisis data dalam penelitian itu
dilakukan di dalam suatu proses. Jadi pelaksanaan analisis mulai dilakukan
ketika pengumpulan data itu juga dikerjakan dan dilakukan secara intensif yaitu
ketika sudah meninggalkan lapangan. Melakukan analisis membutuhkan usaha
pemusatan perhatian serta pengerahan tenaga dan juga pikiran peneliti. Dengan
demikian selain menganalisis data para peneliti juga harus mendalami
kepustakaan yang bertujuan mengonfirmasi teori dan menjustifikasi terhadap
teori baru yang ditemukan.
sumber : ormasi-pendidikan