MAKALAH MENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini yakni sebagai berikut.
a. Apa
yang dimaksud dengan hakikat menulis?
b. Bagaimana
tujuan dari menulis ?
c. Bagaimana
dan apa saja fungsi dari menulis?
d. Bagaimana
teori dari menulis ?
C. Tujuan
Adapun
tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut.
a. Untuk
mengetahui hakikat dari menulis.
b. Untuk
mengetahui tujuan dari menulis.
c. Untuk
mengetahui fungsi dari menulis.
d. Untuk
mengetahui teori menulis.
D. Manfaat
Dengan adanya
makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan para mahasiswa
tentang konsep menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Menulis
Menurut Tarigan, menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga
orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut kalau mereka memahami
bahasa dan gambaran grafik itu. Dapat dikatakan juga
menulis adalah proses menggambarkan
suatu bahasa sehingga pesan yang disampaikan penulis dapat di pahami pembaca.
Marwoto, dkk memberi pengertian bahwa menulis
sebagai kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran, pengetahuan,
ilmu, pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis yang jelas, runtut,
ekspresif, enak dibaca, dan dapat dipahami orang lain.[2 Enre
berpendapat bahwa menulis merupakan kemampuan menyusun atau menegosiasikan buah
pikiran, ide, gagasan, dan pengalaman dengan menggunakan bahasa tulis yang baik
dan benar.
Menulis merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang aktif, produktif, kompleks, dan terpadu yang berupa pengungkapan
dan yang diwujudkan secara tertulis. Menulis juga merupakan keterampilan yang
menuntut penulis untuk menguasai berbagai unsur di luar kebahasaan itu sendiri
yang akan menjadi isi dalam suatu tulisan.
Lebih lanjut Rusyana memberikan
batasan bahwa kemampuan menulis atau mengarang adalah kemampuan menggunakan
pola-pola bahasa dalam tampilan tertulis untuk mengungkapkan gagasan atau
pesan. Kemampuan menulis mencakup berbagai kemampuan, seperti kemampuan
menguasai gagasan yang dikemukakan, kemampuan menggunaka unsur-unsur bahasa,
kemampuan menggunakan gaya, dan kemampuan menggunakan ejaan serta tanda baca.
Berdasarkan
konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakan komunikasi tidak
langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan
grafologi, struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol
sehingga dapat dibaca seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut.
Mengkombinasikan
dan menganalisis setiap unsur kebahasaan dalam sebuah karangan merupakan suatu
keharusan bagi penulis. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana pengetahuan yang
dimiliki penulis dalam menciptakan sebuah karangan yang efektif. Kosa kata dan
kalimat yang digunakan dalam kegiatan menulis harus jelas agar mudah dipahami
oleh pembaca. Di samping itu, jalan pikiran dan perasaan penulis sangat
menentukan arah penulisan sebuah karya tulis atau karangan yang berkualitas.
Dengan kata lain hasil sebuah karangan yang berkualitas umumnya ditunjang oleh
keterampilan kebahasaan yang dimiliki seorang penulis.
B. Tujuan Menulis
Tujuan menulis adalah untuk
mengungkapkan ide, gagasan, perasaan pikiran, pendapat secara jelas dan efektif
kepada pembaca.Adapun beberapa tujuan menulis adalah :
1.
Untuk memberikan suatu
informasi.
2.
Untuk meyakinkan atau
mendesak.
3.
Untuk menghibur atau
menyenangkan.
4.
Untuk m engekspresikan perasaan dan emosi yang kuat.
Hugo
Hartig dalam merumuskan tujuan menulis:
1. Tujuan
penugasan ,sebenarnya tidak memilki tujuan karena orang yang menulis melakukan
nya karena tugas yang diberikan kepadanya.
2. Tujuan
altruistik, penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca,menghindarkan kedudukan
pembaca,ingin menolong pembaca memahami,menghargai perasaan dan
penalaranya,ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan
dengan karyanya itu.
3. Tujuan
persuasif bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
4. Tujuan
informasional penulis bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada para
pembaca.
5. Tujuan
pernyataan diri penulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan dirinya kepada
pembaca.
6. Tujuan kreatif penulis bertujuan melibatkan
dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik,nilai-nilai kesenian.
7. Tujuan
pemecahan masalah penulis bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Sedangkan
menurut Suparno dan Mohamad Yunus, tujuan yang ingin dicapai seorang penulis
bermacam-macam sebagai berikut.
1. Menjadikan
pembaca ikut berpikir dan bernalar.
2. Membuat
pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
3. Menjadikan
pembaca beropini.
4. Menjadikan
pembaca mengerti.
5. Membuat
pembaca terpersuasi oleh isi karangan.
6. Membuat
pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan seperti nilai
kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan, nilai sosial, nilai moral, nilai
kemanusiaan dan nilai estetika.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut,
dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah agar pembaca mengetahui, mengerti
dan memahami nilai-nilai dalam sebuah tulisan sehingga pembaca ikut berpikir,
berpendapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan isi tulisan.
C. Fungsi Menulis
Pada
prinsipnya fungsi utama menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung. Darmadi
mengemukakan bahwa tulisan memiliki beberapa fungsi penting yaitu :
1. Sebagai
suatu sarana menemukan sesuatu.
2. Memunculkan
ide baru.
3. Melatih
kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide yang kita
miliki.
4. Melatih
sikap objektif yang ada pada diri seseorang.
5. Membantu
diri kita untuk menyerap dan memproses informasi.
6. Melatih
kita memecahkan berbagai masalah sekaligus.
7. Menjadikan
kita aktif dan tidak sekedar menjadi penerima informasi.
Marwoto menyebutkan
bahwa menulis memberikan beberapa fungsi, seperti :
1. Memperdalam
pemahaman suatu ilmu.
2. Bisa
membuktikan sekaligus menyadari ilmu pengetahuan, ide, dan pengalaman hidup.
3. Bisa
menyumbang pengalaman, pengetahuan, dan ide yang berguna bagi masyarakat secara
lebih luas.
4. Meningkatkatkan
prestasi kerja, dan
5. Memperlancar
perkembangan ilmu, teknologi, dan seni.
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai
alat komunikasi yang tidak langsung.Dengan menulis memudahkan kita mersakan dan
menikmati hubungan–hubungan,memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkam
masalah-masalah yang kita hadapi,menyusun urutan bagi pengalaman, dapat
menyumbangkan kecerdasan.
Bernard Percy secara rinci fungsi
menulis adalah:
1.
Sarana untuk
mengungkapkan diri yaitu untuk mengungkapkan perasaan hati seperti
kegelisahan,keinginan amarah.
2. Menulis
sebagai sarana pemahaman artinya dengan menulis seseorang bisa mengikat kuat
suatu ilmu pengetahuan (menancapkan pemahaman ) kedalam otaknya.
3. Menulis
dapat membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga diri
artinya dengan menulis bisa melejitkan perasaan harga diri yang semula rendah
degan menulis dapat meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan
artinya orang yang menulis selalu dituntut untuk terus menerus belajar sehinnga
pengetahuannya menjadi luas.
4. Menulis
dapat meningkatkan keterlibatan secara bersemangat bukannya penerimaan yang
pasrah,artinya dengan menulis seseorang akan menjadi peka terhadap apa yang
tidak benar disekitarnya sehingga ia menjadi seoarang yang kreatif.
5. Menulis
mampu mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa artinya
dengan menulis seseorang akan selalu berusaha memilih bentuk bahasa yang tepat
dan menggunakannya dengan tepat pula.
D. Teori Menulis
Teori
menulis yang berkembang saat ini adalah menulis model proses. Dengan model ini
menulis dilakukan dengan melalui tahapan – tahapan. Seperti yang dikemukakan
oleh Britton bahwa proses menulis dibagi menjadi tiga tahap kegiatan, adalah
sebagai berikut.
1.
Tahap konsep. Pada
tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memilih dan menentukan topik.
2.
Tahap inkubasi. Pada
tahap ini kegiatan siswa adalah mengembangkan topik dan menggabungkan informasi
yang tersedia.
3.
Tahap hasil. Pada tahap
ini siswa melakukan kegiatan mengembangkan tulisan/menulis kemudian memperbaiki
tulisan, dan pada akhir kegiatan menulis siswa memeriksa karangan/tulisan.
Sedangkan menurut Tompkins mengemukakan
lima tahap sebagai berikut.
1. Tahap
pramenulis (prewriting). Pada tahap ini siswa memilih topik, siswa mengumpulkan
dan menyesuaikan ide-ide, siswa mengidentifikasi pembacanya, siswa
mengidentifikasi tujuan menulis, siswa memilih bentuk yang sesuai berdasarkan
pembaca dan tujuan menulis.
2. Tahap
pengedrafan (drafting). Pada tahap ini siswa menulis draf kasar, siswa menulis
pokok-pokok yang menarik pembaca, siswa lebih menekankan isi daripada mekanik.
3. Tahap
merevisi (revising). Pada tahap ini siswa membagi tulisannya kepada kelompok,
siswa mendiskusikan tulisan dengan temannya, siswa membuat perbaikan sesuai komentar
teman dan gurunya, siswa membuat perubahan substansif dan bukan sekedar
perubahan minor antara draf pertama dan draf kedua.
4. Tahap
mengedit (editing). Pada tahap ini siswa membaca ulang tulisannya, siswa
membantu baca ulang tulisan temannya, siswa mengidentifikasi kesalahan mekanik
dan membetulkannya.
5. Tahap
mempublikasikan (publishing). Pada tahap ini siswa mempublikasikan tulisannya
dalam bentuk yang sesuai, siswa membagi tulisannyayang sudah selesai kepada
teman sekelasnya.
Burns, dkk juga mengemukakan bahwa
langkah-langkah menulis meliputi lima tahapan yaitu sebagai berikut.
1.
Pramenulis (prewriting), dengan aktivitas pengarang
persiapan menulis cerita, menggambar, membaca, memikirkan tulisan, menyusun
gagasan, dan mengembangkan rencana.
2.
Pembuatan draf (drafting), dengan aktivitas pengarang
merangkaikan gagasan dalam sebuah tulisan tanpa memperhatikan kerapian atau
mekanik.
3.
Perevisian (revising), pada tahap ini setelah
mendapat saran-saran dari orang lain, pengarang dapat membuat beberapa
perubahan, dan perubahan itu dapat melibatkan orang lain.
4.
Pengeditan (editing), pada tahap ini pengarang
secara hati-hati mengoreksi dan membetulkan ejaan dan mekanisme tulisan.
5.
Sharing dan publikasi (sharing and publishing), pada tahap ini
hasil tulisan dapat dipajangkan di kelas atau dijadikan bahan pustaka di
sekolah.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Burns,
P.C. Roe, B.D. & Ross, E.P. 1996. Teaching
Reading in Todays Elementary School, Boston: Houghton Mifflin.
Darmadi,
Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis Panduan untuk Mahasiswa dan
Calon Guru. Yogyakarta: Andi.
Enre,
Fachruddin Ambo. 1988. Dasar-dasar Kemampuan Menulis. Jakarta : Depdikbud.
Marwoto,
dkk. 1987. Komposisi Praktis. Yogyakarta: Hanindita.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam
Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Rusyana,
Yus. 1988. Bahasa dan sastra dalam
Gamitan Pendidikan, Bandung: Diponegoro.
Soeparno
dan Mohamad Yunus. 2002. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Thohri,Muhamad,dkk.
2008. Bahasa Indonesia 1. Surabaya :
LAPIS PGMI.
Tompkins,
Gaile E. 1994. Teaching Writing:
Balancing Process and Product. New York: Macmilan College Publishing
Company.
Henry Guntur Tarigan. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
(Bandung: Penerbit Angkasa, 1986) hlm. 21.
Marwoto,
dkk.. Komposisi Praktis. (Yogyakarta:
Hanindita, 1987) hlm.12.
Fachruddin
Ambo Enre. Dasar-dasar Kemampuan Menulis. (Jakarta: Depdikbud, 1988) hlm.
5-8.
Burhan
Nurgiyantoro. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. (Yogyakarta:
BPFE, 2001) hlm. 271.
Y us Rusyana. Bahasa dan sastra dalam Gamitan Pendidikan.
(Bandung: Diponegoro, 1988) hlm 191.
Henry
Guntur Tarigan.Menulis sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. hlm. 24 – 25.
Soeparno
dan Mohamad Yunus. Keterampilan Dasar Menulis. ( Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka, 2002) hlm. 37.
Henry
Guntur Tarigan. Menulis sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. hlm. 23.
Kaswan
Darmadi. Meningkatkan Kemampuan Menulis Panduan untuk Mahasiswa dan Calon
Guru. (Yogyakarta: Andi, 1996) hlm.3.
Muhamad Thohri, dkk. Bahasa Indonesia 1. (Surabaya : LAPIS
PGMI, 2008) hlm.10-13.
Gaile
E Tompkins. Teaching Writing :Balancing
Process and Product.( New York: Macmilan College Publishing Company, 1994)
hlm.8.
Gaile
E Tompkins. Teching Writing :Balancing
Process and Product. hlm.10.
Burns,
P.C. Roe, B.D., & Ross, E.P. Teaching
Reading in Todays Elementary School. (Boston: Houghton Mifflin, 1996.) hlm.386.