Pada
dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan
seseorang, yaitu sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk
berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan
kontrol sosial (Keraf,1997 : 3).
Jadi fungsi bahasa
Indonesia adalah :
1. Sebagai alat ekspresi diri (sarana untuk mengungkapkan
perasaan)
Bahasa
dalam maksud ekspresi diri ini untuk mengungkapkan kehendak atau perasaan
seseorang. Ini adalah fungsi bahasa yang paling dasar, saat kecil seseorang
menggunakan bahasa untuk mengungkapkan kehendak atau perasaannya. Dalam
perkembangannya seseorang tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk
mengeksperikan diri melainkan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi juga. Contoh
:
a.
Seorang
penulis mengekspresikan dirinya dalam sebuah karya tulisnya.
b.
Seorang
ilmuwan mengekspresikan dirinya dalam sebuah karya ilmiah.
Pada
saat menggunakan bahasa sebagai alat eksperesi diri, seseorang pemakai bahasa
tersebut tidak perlu memikirkan siapa yang akan mendengarnya atau membacanya.
Pemakaian bahasa sebagai alat ekspresi diri hanya untuk kepentingan pribadi.
Unsur-unsur yang mendorong ekspresi
diri adalah :
a.
Agar
menarik perharian orang lain.
b.
Keinginan
untuk membebaskan diri dari semua tekanan emosi
Komunikasi merupakan akibat yang
lebih jauh dari ekspresi diri. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan
saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita
menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam
aktivitas kemasyarakatan,merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf,
1997 : 4).
Pada
saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang sudah memiliki
tujuan tertentu. Tujuannya antara lain seseorang ingin dipahami oleh orang
lain, seseorang ingin menungkapkan perasaannya terhadap orang lain, seseorang
ingin mempengaruhi pandangan orang lain, dan masih banyak lagi sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Melalui bahasa, seseorang dapat
menunjukkan pandangannya, asal usulnya, pendidikannya, dan sifatnya. Bahasa
menjadi cermin diri seseorang.
3. Sebagai alat adaptasi dan integrasi
Bahasa
sebagai alat adaptasi digunakan untuk menempatkan seseorang dalam menggunakan
bahasa dalam suatu lingkungan sosial. Pada saat seseorang beradaptasi pada
lingkungan sosial tertentu, seseorang akan menggunakan bahasa yang sesuai
dengan situasi dan kondisi yang sedang dihadapinya. Bahasa yang digunakan
ketika berbicara dengan seorang teman pasti akan berbeda jika berbicara dengan
seorang dosen.
Bahasa
sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang
untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta
dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan dengan menghindar sejauh
mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.
Bahasa memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu
dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).
4. Sebagai alat kontrol sosial
Bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat diterapkan untuk
diri sendiri maupun untuk masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,maupun
pendidikan disampaikan melalui bahasa. Contoh bahasa sebagai alat kontrol
sosial, antara lain :
a.
Buku-buku
pelajaran
b.
Ceramah
agama
c.
Orasi
ilmiah atau politik
d.
Iklan
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dikenal sebagai “Sumpah Pemuda”,
konsep awalnya berbunyi :
“Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 antara lain
menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
a. Lambang kebanggan
nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia
‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan
keluhuran nilai yang tersebut kita harus bangga dengannya; kita harus
menjunjungnya, dan kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan
kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah
diri, malu, dan acuh tak acuh. Rasa kebanggan kita dapat ditunjukkan dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia
merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini berarti, dengan bahasa Indonesia akan
dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai
bangsa Indonesia. Oleh sebab itu dalam menggunakan bahasa Indonesia, kita harus
berbicara dengan santun agar menggambarkan identitas nasional yang baik.
c. Alat pemersatu
berbagai ragam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan
bahasanya
Dengan adanya bahasa Indoenesia, masyarakat Indonesia menjadi
tenang karena merasa sudah menjadi bangsa sendiri, tidak ada penjajahan lagi.
Apalagi dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia,
identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam
bahasa daerah masing-masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan
tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya
khazanah bahasa Indonesia. Dengan adanya bahasa Indonesia semua penduduk
Indonesia dapat berkomunikasi satu sama lain walaupun berbeda daerah.
Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk
segala aspek kehidupan. Kita dapat berhubungan dengan semua masyarakat yang ada
di Indonesia walaupun berbeda daerah. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan
strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan, dan kemanan (disingkat: ipoleksosbudhankam) mudah diinformasikan
kepada warganya.
2. Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara/resmi
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional” yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan
bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi
sebagai berikut:
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara, hal ini
terbukti dari keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang
dikeluarkan oleh pemerintah menggunakan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar dalam
lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan
pemerintah dan penyampaian informasi kepada masyarakat, untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Penyeragaman bahasa
bertujuan agar semua masyarakat memehami informasi yang diberikan dengan tepat.
Masyarakat Indonesia yang beragam menghasilkan budaya yang
beragam juga. Kebudayaan yang beragam tersebut tidak dapat disebarluaskan dan
dinikmatai seluruh masyarakat Indonesia tanpa bahasa Indonesia. Agar seluruh masyarakat
dapat mengerti maka kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi disebarluaskan
dengan bahasa Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia yang
baik kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam kehidupan
sehari-hari. Membiasakan diri untuk berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan
benar, bukan memaikai bahasa pergaulan yang sedang trend pada masa kini.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan mengangkat kedudukan
bahasa Indonesia.
referensi :